- Bongkahan esTerpecah
Harian Independent Inggris dalam artikelanya pada 31 Agustus lalu memberitakan, ilmuwan dari Universitas Bremen Jerman telah mengumumkan sejumlah fo-to yang telah diambil dari sa-telit milik NASA yang me-nunjukkan bahwa jalur Barat Laut pada akhir pekan ming-gu lalu telah terbuka.
"Bongkahan es itu berasal dari Gletser Petermann di Greenland. Wilayah otonomi Denmark itu terletak di antara Kutub Utara dan Samudera Atlantik''
klik link untuk melihat video: http://www.youtube.com/watch?v=_XfjZatETVw
Mengingat ukurannya yang besar, bongkahan es itu membentuk “pulau baru.” Menurut Universitas Delaware, itu merupakan bongkahan es terbesar yang berpisah dari induknya sejak 1962. Ukurannya 40 persen lebih besar dari ibukota AS, Washington D.C.''
- Mencairnya Bongkahan Es
Mencairnya es di laut Kutub Utara telah menyebabkan jalur yang mengelilingi daerah Barat Laut dan Timur laut terbuka bersamaan, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah manusia dapat berlayar mengelilingi Kutub Utara.
Foto satelit daerah Kutub Utara yang diumumkan baru baru ini menunjukkan, es di kutub utara telah mencair dan menyebabkan jalur Barat Laut dan Timur Laut di kutub utara terbuka secara bersamaan minggu lalu, ini adalah pertama kalinya ma-nusia dapat berlayar me-ngelilingi kutub utara dengan tanpa hambatan sama sekali, namun hal ini juga menunjukkan bahwa proses pemanasan global menjadi lebih cepat daripada perkiraan.
Ini adalah pertama kali-nya kedua jalur pintas tersebut terbuka setelah 125.000 tahun lamanya, juga merupakan salah satu fenomena pemanasan global paling mencengangkan yang muncul di kutub utara selama 1 bulan terakhir ini. Seorang professor tentang pakar lautan es dari Pusat Informasi Es dan Salju Amerika (NSIDC), mengatakan, ini merupakan suatu Kejadian besar berse-jarah , dan semakin lanjut membuktikan bahwa gunung es di kutub utara kemungkinan telah memasuki pusaran maut yang tidak dapat diselamatkan lagi.
- Pemanasan global semakin cepat, para ahli terkejut
Namun Peneliti dari Universitas Delaware, Andreas Muenchow, mengatakan bahwa pecahan es itu tidak serta-merta dikaitkan dengan pemanasan global. Menurut dia, penyebab pecahan itu bisa saja akibat derasnya arus laut di bawah gletser.
- Keuntungan transportasi laut dan jarak tempuh pelayaran berkurang ribuan mil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar